Guru Handil Isi Tausiyah Haul Syekh Abu Tholha Bin Mufti Muhammad As’ad Al Banjari.

0
420

KUTAI KARTANEGARA. Dalam Haul Syekh Abu Tholha Bin Mufti Muhammad As’ad Al Banjari di Tenggarong KH. Syaifuddin Marzuki. M.Pd yang akrab disapa Tuan Guru Handil dari Kecamatan Samboja ini mengisi Tausiyah yang dihadiri ribuan jamaah. Jamaah yang datang tidak hanya berasal dari Kota Raja Tenggarong Kukar tapi juga dari Samarinda, Sampit Kalimantan Selatan dan daerah lainnya yang memadati lokasi acara sekitar kubah.

Kegiatan yang dimulai Ba’da sholat Djuhur itu di isi dari tampilan Habsyi, Pengajian Al-Qur’an, Sambutan Panitia Haul dan dilanjutkan dengan tausiyah. Kegiatan tersebut berlangsung sangat khidmat dan penuh dengan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Seperti yang disampaikan oleh Haji Malikul ST. MT selaku ketua Panitia Haul tentang ucapan ribuan terima kasih atas partisipasi semua pihak baik panitia maupun warga sekitar kubah makam Syekh Abu Tholha, yang telah bergotong royong dan mensukseskan acara haul ini. “Kami berterima kasih atas bantuan warga sekitar bergotong royong menyiapkan acara ini, dan memohon maaf bila dalam acara ini nanti ada suatu hal apapun yang tidak berkenan di hati para bapak ibu yang hadir. Kami memohon maaf” ujar Haji Malikul yang juga ASN di Dinas Perumahan dan Wilayah Permukiman/ Perkim Kukar ini dalam sambutannya.

Guru Handil yang membacakan Manaqib Syekh Abu Tholha menyebutkan bahwa makam ini merupakan aset bagi daerah Kukar. Sehingga menjadi kunjungan wisata religi bagi umat muslim di luar kota Tenggarong. “Makam ini adalah aset luar biasa yang ada di Tenggarong ini, karena beliau adalah juriat dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam turunan dari Datuk Kelampayan yang di Banjar Kalsel” ujar Guru Handil yang merupakan Guru Kharimatik bagi murid muridnya ini, dalam tausiyahnya. Untuk itu maka perlu lah menjadi perhatian bagi Pemerintah, bagaimana perluasan areal dan penataan lokasi makam yang ada saat ini, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar makam. “Kalo ada pejabat pemerintah yang hadir tolong perhatikan areal kubah makam ini. Bagaimana caranya agar pihak Yayasan pengelola kubah ini, mendapat perhatian dari pemerintah terkait” ujar Guru Handil yang juga saat ini tidak hanya sebagai pengasuh Pondok Pesantren tetapi juga pendiri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syari’ah / STIE Al Arsyadi, yang merupakan kampus Islam pertama di Kukar saat ini.

Menanggapi acara ini Wakil Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Kaltim, Robiansyah. SE yang turut hadir dalam kegiatan itu. Menyebutkan ini adalah hal yang sangat positif dan selaras dengan Program GPII Pusat. “Ini hal positif dan luar biasa selaras dengan program GPII Pusat yaitu Mensyiarkan Islam. Dan ini harus terus difasilitasi dan ditingkatkan” ujar Robiansyah pada media online GempitaNews.

Dalam tausiyah nya Guru Handil juga berpesan kepada jamaah yang hadir; untuk mensuritauladani Rasulullah melalui mencintai para juriatnya dan menimba ilmu dari para orang Sholeh dan berkumpul duduk bersama dengan orang orang sholeh. (Var)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here