USTADZ YUSUF MAULANA : SUDAH “SAH” KAH PUASA KITA ?

0
145

Edisi Pertama ( 1 Ramadhan 1446 Hijriyah)

Surat Al-Baqarah Ayat 183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Memasuki bulan ramadhan yang penuh dengan kutamaan ini, GempitaNews dalam beberapa pekan kedepan menayangkan tulisan dari ulasan seorang Ustadz muda Muhammad Yusuf Maulana yang akrab disapa Ustadz Yusuf Maulana mengupas tema ; Sudah “sah”kah Puasa kita ? ulasan bagaimana tidak bisa dibayangkan bagaimana ibadah puasa kita tidak sesuai dengan Syariat itu bertahun tahun, apalagi jika kita menyangka bahwa ibadah kita sudah benar, sedangkan orang orang pada zaman ini sangat sibuk dengan urusan urusan mereka sehingga tidak sempat untuk mempelajari ilmu agama yang telah diwajibkan. Suatu ulasan yang banyak menutip dari tulisan guru beliau Ustadz Segaf Bin Hasan Baharun dalam buku sudah sahkan puasa anda ?

Dalam Ayat alqura’an sedikitnya ada lima ayat dalam surat Albaqarah yaitu pada ayat 183 samapai ayat 186 bagaimana mengupas tentang perintah dan cara melaksanakan ibadah puasa. Defenisi Puasa adalah menahan diri dari segala apa yang membatalkan puasa mulai terbitnya fajar shodiq sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat untuk berpuasa. Keistimewaan Ibadah Puasa : ibadah puasa adalah rukun islam yang ke empat, dan merupakan ibadah yang murni untuk Allah, karena ibadah lainnya seperti sholat, shodaqoh, sujud dan lain lain juga dilakukan oleh orang kafir, seperti sholatnya orang nasrani atau sujudnya orang yang menyembah patung dan shodaqoh karena patung. akan tetapi ibadah puasa tidak dilakukan kecuali untuk Allah SWT, oleh karenanya Allah berfirman di dalam hadits qudsinya Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah perisai maka jangan berkata kotor dan berbuat jahil. Jika ada orang yang mengajak bertikai atau mengejek maka ucapkan, ‘Aku sedang berpuasa,’ dua kali. Dan, demi Dzat yang diriku ada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya minyak misk (kasturi). Ia berpuasa dengan meninggalkan makan, minum, dan syahwatnya karena Aku. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi pahalanya, sedangkan kebaikan dinilai sepuluh kali lipatnya. (HR Bukhari dan Muslim)

Ayat dan hadits yang menerangkan tentang keistimewaan ibadah puasa cukup banyak, diantaranya “sesungguhnya yang diberikan pahala bagi orang yang sabar tanpa hitungan” (Az Zumar : 39). Menurut sebagian ahli tafsir, yang dimaksud dengan Ash-Shobirun di dalam ayat tersebut adalah orang orang yang berpuasa. bersabda Rasulullah Saw : Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا

Siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim),

Dalam hadis di atas dikatakan bahwa orang berpuasa sehari di jalan Allah maka akan dijauhkan dari api neraka dengan jarak tempuh 70 tahun perjalanan, yang artinya ia akan didekatkan dengan surga-Nya. (Var)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here