UAS Isi Tabligh Akbar di Tenggarong “Belajarlah Hidup Seperti Kelapa”

0
112

KUTAI KARTANEGARA. Dalam mengisi Tausiyah Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh Anugerah Rahmat Nikmat / ARN Group di Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Sabtu malam (22/11/2025) Ustadz Abdul Somad yang akrab disapa UAS itu mengajak jama’ah untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari “buah kelapa”. Hal ini disampaikan oleh Da’i kelahiran Silo Lama Sumatera, 18 Mei 1977 itu didepan 4000 an jama’ah yang memadati Rumah dan halaman pengusaha sukses Haji Amin di Jalan Udang Kelurahan Timbau Tenggarong.

” lihatlah buah kelapa yang merupakan lambang dari Praja Muda Karna, Pramuka. Betapa dia dijatuhkan dari ketinggian, kemudian di sobek sobek kulitnya, lalu di ketok batok kelapanya dikikis kulit ari nya, kemudian diparut dan diperas. Lalu hanya menghasilkan sedikit santan dan dicampur ke masakan santan itu menambah nikmat dan gurihnya masakan opor ayam. Namun tetap dianggap salah karena dokter bilang hati hati kolestrol tinggi? penyempitan pembuluh darah?, Hipertensi? dan lain lain. Sehingga kelapa selalu salah dan terlihat tersiksa. Namun pertanyaannya apakah tidak ada lagi orang bertanam kelapa?, apakah tidak ada lagi orang menjual kelapa? Ternyata tidak !!! Kelapa tetap ada di mana mana, dan memberikan manfaat banyak yang luar biasa, dan bisa hidup di pantai yang gersang. Itulah buah kelapa. Mari kita ambil hikmah dari kelapa ini” Ujar UAS dalam tausiyahnya.

Adapun kita ambil hikmahnya bahwa kita sebagai umat Muslim tidak usah bersedih dan haruslah bersabar dalam menjalani hidup ini, apapun kata orang itu hanyalah penilaian manusia semata. Namun tetaplah mengharap ridho dan berkah dari Allah semata. ” Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku”. Ayat ini adalah seruan Allah kepada jiwa-jiwa yang beriman dan tenang di dunia agar kembali kepada-Nya dengan keridaan dan keridaan-Nya, serta masuk ke dalam surga-Nya.  dari Al-Qur’an suralt Al-Fajr ayat 27-30.UAS melanjutkan bahwa : setiap masa ada pemimpin nya, dan setiap pemimpin tidaklah lama pasti akan berganti jua. Seperti saya tidak lama berada di atas panggung ini pasti akan turun jua. Nanti yang dibawah naik melipat karpet membersihkan panggung. Begitulah kehidupan tidaklah lama. Yang duduk di atas panggung tidaklah mulia itu hanya penilaian manusia boleh jadi yang duduk jauh dekat kolam diatas sana, di atas tanah lantai tak beralaskan karpet dan dan kursi empuk itu tidak Mulia. Itu kembali kepada hatinya. Karena Allah melihat hati dan keikhlasan setiap manusia, bukan karena pangkat, jabatan, kaya dan rupa. Tapi Allah melihat ketaqwaan nya.

Kegiatan yang dihadiri oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Ketua DPRD Kukar, para Habaib serta tokoh agama dan tokoh masyarakat itu ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh UAS secara langsung. (Var)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here