KUTAI KARTANEGARA . Dalam rangkaian kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kutai Kartanegara (DWP Kukar) yang dipimpin langsung oleh Hj. Yulaikha Sunggono di pondok Pesantren Alfarisyah Hasyim Desa Rapak Lambur Tenggarong Jum’at (28/02/2025) Hj. Yulaikha Sunggono yang merupakan Ketua DWP Kukar memberikan motivasi dalam belajar dan semangat dalam menuntut ilmu pada santri yang hadir dalam Baksos tersebut.
“Kalian bisa menjadi santri yang mandiri menimba ilmu di pondok ini, hingga bisa menjadi harapan bagi Orang Tua dan harapan kami dari pemerintahan. Santri disini bisa jadi Ustadz, jadi Kepala Dinas bahkan bisa jadi Sekda seperti ibu isteri Sekda yang di depan santri saat ini” ujar Yulaikha Sunggono yang merupakan isteri dari DR..H. Sunggono, Sekda Kukar saat ini dalam sambutannya.

Selain itu Yulaikha Sunggono beserta rombongan yang terdiri dari beberapa isteri kepala dinas di Kukar itu menyebutkan ini merupakan kunjungan ke empat kali nya di Pondok Pesantren Ahlussunah Waljammah Alfarisyha Hasyim. Rombongan juga memberikan banyak bantuan seperti : Beras, Minyak Makan, Mie instan, Kecap, Syrup, gula, tepung terigu kepada pondok pesantren agar dimanfaatkan untuk kebutuhan santri sehari hari selama mondok. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Pembina Pondok Abi Yudha Kurniawan.

Sementara itu sambutan dari pihak pondok pesantren yang diwakili oleh Ketua Yayasan Alfarisyah Hasyim Ustadz Ihsan Muslim, menyampaikan ribuan terima kasih telah memberikan bantuan kepada pondok dalam acara Baksos DWP Kukar kali ini. Serta pihak pondok juga mengucapkan terima kasih kepada suami suami ibu kepala dinas yang telah banyak membantu kemajuan pondok pesantren. “Kami berterima kasih kepada ibu ibu DWP Kukar semua, seperti ibu kadis Pertanian yang membangunkan kebun hidroponik, Ibu Kadis Dispora yang mau membangunkan lapangan Volly ball dan bulu tangkis, Ibu Kadis Perikanan dan Kelautan yang berjanji akan mengembangkan budidaya ikan di pondok kami ini ” ujar Ihsan Muslim dalam sambutannya.

Kegaitan pun ditutup dengan kunjungan ke makam ibu Hj. Farida Ariyani selaku pendiri pondok pesantren. Serta melakukan panen dan membeli langsung hasil kebun hidroponik buah Melon Jepang yang hasilnya dijual untuk membiayai pondok. (Var)